Saat mengunjungi Jawa Barat, menjelajahi kekayaan kuliner daerahnya adalah pengalaman yang tidak boleh terlewatkan. Di setiap sudut wilayah, tersimpan rasa dan keunikan tersendiri mulai dari hidangan berkuah, makanan hasil fermentasi, hingga camilan dengan bumbu yang kaya.
Melalui artikel ini, Anda akan diajak mengenal beraneka ragam makanan khas Jawa Barat yang bukan hanya memanjakan lidah, tetapi juga penuh makna budaya dan cerita sejarah. Jadi, simak baik-baik dan tandai hidangan mana saja yang wajib dicoba saat berada di tanah Pasundan! 7 Hidangan Khas Jawa Barat yang Harus Anda Coba Saat Berkunjung Jawa Barat menawarkan cita rasa yang beragam dari setiap kotanya, masing-masing mencerminkan tradisi dan budaya lokal melalui kuliner tradisionalnya. Dari Bandung hingga Kuningan, makanan–makanan khas ini hadir dengan bahan, teknik memasak, serta penyajian yang unik di setiap daerah. Daftar ini akan membawa Anda lebih dekat mengenal hidangan khas Jawa Barat beserta daerah asalnya yang menggugah selera. Mari kita eksplorasi bersama!
daftar 7 Makanan khas jawa barat :
- Karedok
Karedok merupakan salah satu representasi kuliner khas Jawa Barat yang menonjolkan kesegaran bahan-bahan alami serta kelezatan racikan bumbu tradisional. Hidangan khas Indramayu ini terbuat dari beragam sayuran mentah seperti tauge, mentimun, terong, kacang panjang, dan kubis, yang disajikan dengan siraman bumbu kacang berpadu aroma khas kencur.
- Soto Bandung
Soto Bandung adalah sajian khas yang menawarkan cita rasa unik dengan kuah bening yang segar. Di dalamnya, terdapat irisan daging has dalam yang lembut, lobak yang menambah tekstur, serta kacang kedelai goreng yang memberikan sensasi renyah. Untuk memperkaya rasa, hidangan ini biasanya dilengkapi dengan perasan jeruk nipis segar dan taburan bawang goreng yang harum. Kuliner khas ini sebenarnya dipengaruhi oleh budaya Tiongkok yang mulai meresap ke Indonesia sejak abad ke-19. Di masa itu, pedagang asal Cina membawa berbagai tradisi memasak mereka dan menyatu dengan budaya lokal, menghasilkan hidangan yang kini dikenal sebagai Soto Bandung. Keharmonisan rasa dalam soto ini menjadi simbol akulturasi kaya yang tercipta dari perpaduan dua budaya.
- Lotek
Lotek merupakan hidangan khas Jawa Barat yang menggugah selera, dibuat dari campuran beragam sayuran rebus seperti bayam, kacang panjang, dan kapri. Kombinasi sayur ini kemudian dilengkapi dengan siraman saus kacang yang gurih serta kerupuk yang renyah sebagai pelengkap, menciptakan harmoni rasa yang memikat. Keunikan makanan tradisional ini ternyata memiliki sejarah menarik. Inspirasi lotek kabarnya berasal dari eksperimen seorang jurnalis asal Inggris yang tinggal di Parongpong pada tahun 1970-an. Dengan bahan-bahan lokal yang tersedia, ia mencoba membuat salad versi Indonesia, yang akhirnya melahirkan sajian istimewa bernama lotek. Kini, lotek tak hanya menjadi warisan kuliner lokal tetapi juga simbol kreativitas dalam memasak dengan sumber daya yang ada.
- Seblak
Seblak adalah salah satu kuliner khas Jawa Barat yang penuh cita rasa dan selalu berhasil mencuri perhatian. Dalam setiap suapannya, makanan ini menghadirkan sensasi unik berkat bumbu kencur yang dominan, menciptakan rasa segar sekaligus “nyegrak” di lidah. Hidangan asal Bandung ini mulai populer sejak era 1990-an dan terus menjadi favorit banyak orang hingga kini, terutama karena kuahnya yang pedas dan menggoda. Seblak biasanya disajikan dengan cara memasak kerupuk mentah bersama berbagai macam isian, seperti bakso, mie, telur, hingga ceker ayam. Kombinasi bahan tersebut menghasilkan perpaduan rasa yang lezat dan sulit untuk dilupakan. Jika Anda mencari kuliner dengan sensasi berbeda, seblak bisa menjadi pilihan yang sempurna.
- Tahu Sumedang
Tahu Sumedang adalah salah satu sajian khas yang menjadi kebanggaan Jawa Barat, khususnya dari daerah Sumedang. Kuliner ini menonjolkan tahu goreng berwarna cokelat dengan perpaduan tekstur yang menarik—renyah di bagian luar namun tetap lembut di dalam. Makanan ini paling nikmat disantap hangat-hangat, bahkan tanpa tambahan nasi sekalipun. Jika Anda ingin pengalaman rasa yang lebih menggigit, sambal cabai rawit hijau bisa menjadi pelengkap sempurna untuk tahu Sumedang ini.
- Sate Maranggi
Sate Maranggi merupakan makanan tradisional khas Jawa Barat yang populer, terutama di Kabupaten Purwakarta. Dalam bahasa Sunda, istilah “maranggi” awalnya merujuk pada pekerjaan seorang tukang pembuat sarung keris. Namun, ada pula sumber yang mengaitkan asal-usul nama ini dengan panggilan seorang penjual sate dari Jawa Tengah bernama Mak Anggi, yang mulai berjualan di daerah Cianting sekitar tahun 1960-an. Nama “Maranggi” kabarnya muncul dari cara masyarakat lokal menyebut tempat Mak Anggi berjualan, yang kemudian mengalami penyesuaian dengan penambahan huruf “R” agar terdengar lebih mudah dan nyaman diucapkan.
- Tahu Gejrot
Tahu Gejrot adalah
makanan tradisional khas Cirebon yang memanfaatkan tahu goreng kopong, dipotong kecil-kecil sebelum disajikan dengan kuah pedas manis. Kuahnya terbuat dari campuran gula merah, asam jawa, bawang, dan cabai, menghasilkan perpaduan rasa yang khas. Proses pengulekan bumbu dilakukan langsung di atas piring gerabah yang sekaligus berfungsi sebagai wadah penyajiannya. Nama “gejrot” diambil dari suara khas saat kuah dituangkan ke atas tahu, menyerupai bunyi “jrot, jrot”.
Itulah 7 daftar makanan khas Jawa Barat
Makanan yang layak Anda cicipi saat menjelajahi daerah-daerah di Tanah Pasundan. Dari rasa pedas hingga manis legit, setiap sajian menghadirkan cita rasa khas yang mencerminkan budaya lokal.
Setelah puas menyantap berbagai hidangan lezat, jangan lupa menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan menyediakan AQUA botol 600 ml, ya, karena ukurannya pas untuk dibawa ke mana saja dan praktis dimasukkan ke dalam tas.



