Kebijakan Gubernur Jawa Barat periode 2025-2030, Kang dedi Mulyadi ( kang demu l)

 
Sejak dilantik sebagai Gubernur Jawa Barat pada 20 Februari 2025, Dedi Mulyadi telah mengeluarkan sejumlah kebijakan yang signifikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan di wilayah tersebut. Berikut adalah beberapa kebijakan terbaru yang telah diimplementasikan:

1. Efisiensi dan Realokasi Anggaran

Gubernur Dedi Mulyadi memprioritaskan efisiensi anggaran dengan mengalokasikan dana untuk program yang berdampak langsung pada masyarakat. Beberapa langkah yang telah diambil antara lain:

Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB): Anggaran ditingkatkan dari Rp60 miliar menjadi Rp1,2 triliun untuk meningkatkan akses pendidikan yang layak. 

Perbaikan Jalan: Anggaran dinaikkan dari Rp600 miliar menjadi Rp2,4 triliun guna mempercepat perbaikan dan pembangunan jalan di seluruh Jawa Barat. 

Penyediaan Listrik untuk Masyarakat Miskin: Alokasi dana meningkat dari Rp20 miliar menjadi Rp350 miliar untuk memperluas akses energi. 

Program Rutilahu (Rumah Tidak Layak Huni): Anggaran ditingkatkan dari Rp20 miliar menjadi Rp120 miliar untuk membantu warga memperbaiki kondisi rumah yang tidak layak huni. 


2. Peningkatan Infrastruktur dan Transportasi

Dalam upaya meningkatkan konektivitas wilayah, Gubernur Dedi Mulyadi fokus pada pengembangan transportasi terintegrasi, termasuk rencana pengembangan monorel di wilayah Bandung Raya dan sekitarnya, serta pengaktifan kembali jalur kereta peninggalan era kolonial Belanda. 


3. Larangan Alih Fungsi Lahan

Untuk menjaga kelestarian lingkungan, Gubernur Dedi Mulyadi berencana mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) yang melarang alih fungsi lahan perkebunan, kehutanan, dan pertanian. Kebijakan ini bertujuan untuk mencegah kerusakan alam dan bencana akibat pembangunan yang tidak memperhatikan aspek lingkungan. 


4. Kebijakan Kontroversial dan Permintaan Maaf

Gubernur Dedi Mulyadi juga mengeluarkan kebijakan larangan study tour bagi pelajar SMA/SMK dan melakukan pembongkaran bangunan liar di bantaran sungai untuk mencegah banjir. Menyadari adanya pro dan kontra atas kebijakan tersebut, beliau menyampaikan permintaan maaf dan menegaskan bahwa langkah-langkah tersebut diambil demi kebaikan masyarakat Jawa Barat. 


5. Reformasi Pendidikan Berbasis Budaya Lokal

Dalam bidang pendidikan, Gubernur Dedi Mulyadi merencanakan pembangunan sekolah berbasis budaya lokal dengan menggunakan bambu sebagai material utama. Inisiatif ini bertujuan menciptakan lingkungan belajar yang alami dan nyaman, sekaligus memperkuat identitas budaya Sunda. 

Melalui berbagai kebijakan tersebut, Gubernur Dedi Mulyadi berupaya membawa perubahan positif bagi masyarakat Jawa Barat, dengan menekankan efisiensi anggaran, peningkatan infrastruktur, pelestarian lingkungan, dan penguatan budaya lokal.


Sumber :

nasional.kompas.com

jabarprov.go.id

jpnn.com

Kdp.sukabumikota.go.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wisata Jembar Waterpark di Majalengka

Jadwal THR lebaran 2025 Cair